Gaya Bermain Sebuah Klub

Tidak hanya sampai disitu saja penderitaan Bayern Munich tapi mereka juga harus dikalahkan oleh Schalke 04 pada babak semifinal DFB-Pokal dan juga harus angkat koper jauh le bih awal di babak enam belas besar liga Champions Eropa versi UEFA oleh jawara musim lalu yang meraih treble asal Italia, Inter Milan. Rentetan hasil buruk seperti ini memang sering sekali dialamatkan kepada sosok pelatih berita bola yang berada dibelakang keputusan - keputusan strategi yang dijalankan oleh tim selain juga pola serangan dan gaya bermain sebuah klub apalagi seperti Bayern Munich.

Pada pertandingan babak enam belas besar liga Champions kala itu, Bayern Munich telah unggul satu kosong sebelumnya di San Siro, kandang Inter Milan dan Thomas Muller mampu menjebol gawang klub yang berjuluk Nerazzuri tersebut pada menit ketiga puluh satu di leg kedua yang digelar di Allianz Arena dan membuat skor agregat menjadi tiga satu sementara untuk keunggulan Bayern Munich. Perlu diingat bahwa pada sebuah pertandingan berita bola dunia yang terdiri dari dua laga, kandang dan tandang, gol yang diciptakan dikandang lawan sangatlah berharga walau itu hanya satu buah saja dalam laga penting penuh gengsi.

Akan tetapi Inter Milan memberikan perlawanan yang amat gigih dan pada akhirnya mereka mampu menyeimbangkan skor agregat menjadi tiga sama saat pertandingan tersebut memasuki menit ke delapan puluh delapan. Walaupun keduanya memiliki skor yang imbang namun berdasarkan peraturan gol tandang berita bola indonesia, maka Inter Milan lah yang berhak melaju ke babak perempat final sebab mereka mampu mencetak dua buah gol di Allianz Arena sedangkan Bayern Munich hanya mampu menciptakan satu buah saja di San Siro. Peraturan ini membingungkan dan juga kontroversial tapi juga diperlukan tapi merupakan prestasi yang tidak jelek.

Mentor Thomas Muller sekaligus juga merupakan pelatih Bayern Munich semakin mendapatkan kritikan tajam dari berbagai macam pengamat, penikmat, serta pendukung klub yang berjuluk Die Roten atau si merah itu. Meneer asal Belanda tersebut dikritik karena ketidak flesibelannya dalam penyusunan taktik sehingga sangat mudah dibaca oleh tim lawan, disamping juga kebijakan transfer pemain serta pemilihan pesepakbola yang turun bertanding. Pada akhirnya pihak manajemen Bayern Munich menendangnya keluar dari klub dimana selanjutnya ia digantikan oleh Jupp Heynckes yang memenangkan treble.


Pada pertandingan Bayern Munich yang pertama pada ajang piala DFB-Pokal, Thomas Muller diberikan penghargaan sebagai man of the match alias pemain sepakboal terbaik pada laga itu setelah mendapatkan dua buah tendangan pinalti yang kemudian mampu dikonversikan dengan maksimal oleh rekan setimnya Mario Gomez dan juga Bastian Schweinsteiger. Ini merupakan contoh yang patut ditiru dimana Thomas Muller yang merupakan seorang penyerang mau memberikan tugasnya mengoyak jala gawang lawan dari titik putih kepada rekan setimnya yang ia anggap mampu melakukannya dengan lebih baik.


Komentar

  1. KUNJUNGI SITUS JUDI ONLINE, AGEN JUDI BOLA, AGEN

    BOLA TERPERCAYA DAN TERBESAR DI INDONESIA

    https://fastbet99.club/
    https://solaire99.id/
    https://fontana99.id/
    https://fortunebet99.id/
    https://hokijudi99.id/
    https://markasjudi.id/
    https://starbet99.id/
    https://hokibet99.id/
    https://nexiabet.id/
    https://rfbet99.id/

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer