Lebih Sering Omong Besar

Ketika ia pulang ke apartemennya, Lionel Messi malah mengalami kangen kampung halaman alias homesickness dan hal ini dikarenakan sang ibunda tercinta pulang kembali ke Rosario, Argentina dengan kedua kakak laki - laki serta adik perempuannya yang bernama Maria Sol dan Lionel Messi diharuskan untuk tetap tinggal di Spanyol bersama ayahnya karena ia terikat dengan kontrak dengan Barcelona, dimana pihak klub berita sepak bola indonesia akan membayarkan biaya perawatannya namun Lionel Messi diwajibkan untuk bergabung dengan klub hingga kontrak tersebut berakhir, walau ia tidak bisa bermain karena adanya konflik tadi pengatur serangan kaya kreasi.

Kemudian pada tanggal empat belas bulan Desember tahun dua ribu, sebuah ultimatum dijatuhkan kepada Barcelona untuk membuktikan komitmen mereka dalam membantu biaya perawatan kelainan hormon pertumbuhan Lionel Messi saat itu dan Charly Rexach yang tidak membawa kertas lain, menawarkan sebuah kontrak kepada ayah Lionel Messi diatas sehelai sapu tangan. Hal ini terdengar aneh dan tidak masuk diakal namun sebuah kontrak berita bola tetap akan sah tidak peduli dimana ia dituliskan, baik itu kertas, e-mail atau surat elektronik, sapu tangan, maupun diatas sebuah daun.



Ketika ia berusia empat tahun, Lionel Messi bergabung dengan klub sepakbola lokal di Rosario sana yang bernama Grandoli, dimana ia dilatih langsung oleh ayahnya dimana ia mendapatkan pengaruh sebagai seorang pemain sepakbola dari neneknya, Celia yang juga dulu sering menemaninya ke latihan - latihan maupun pertandingan - pertandingan. Celia sekarang telah meninggal dan Lionel Messi mengatakan bahwa ia sangat merasa kehilangan, wajar saja karena neneknya itu dulu yang membawanya melihat sebuah sisi dunia baru yang sekarang telah digelutinya itu, yakni sepakbola penasaran mengenai hidup cr7.

Asuransi kesehatan ayahnya hanya mampu menutupi biaya perawatan kelainan hormon pertumbuhan ini hanya untuk dua tahun saja karena biaya perbulannya mencapai seribu Dolar Amerika Serikat, sekitar dua belas juta Rupiah setelah dikonversikan, sebuah angka yang sangat besar pada waktu itu bagi Lionel Messi yang bukanlah apa - apa. Klub Newell's Old Boys saat itu menyanggupi permintaan ayahnya untuk membantu biaya perawatan anaknya tersebut namun beberapa hari setelahnya mereka mencabut pernyataan tersebut. Sungguh malang nasib seorang Lionel Messi kecil.



Pengatur tim pertama Barcelona yang bernama Charly Rexach kala itu terang - terangan ingin secara langsung merekrut bocah kecil ini tapi jajaran dewan komisaris klub Barcelona saat itu tidak yakin. Hal ini dikarenakan pada waktu itu, sangat tidak wajar bagi klub - klub besar Eropa untuk merekrut pemain sepakbola yang berasal dari luar benua biru tersebut sejak usia yang amat dini seperti Lionel Messi, yang kala itu masih berusia tiga belas tahun. Para petinggi sebuah bisnis memang lebih sering omong besar saja tanpa mengetahui seluk beluk bisnis berita bola dunia tersebut.

Komentar

Postingan Populer