Putrinya Tumbuh Besar Nanti

Itu tadi perjalanan kisah hidup pribadi seorang Mario Balotelli lengkap dengan hobi - hobi yang ia miliki serta apa yang sudah ia lakukan di luar lapangan hijau ketika sedang tidak mengolah si kulit bundar. Mulai dari perilaku anehnya yang mengunjungi penjara wanita, membakar rumahnya sendiri secara tidak sengaja setelah menyalakan kembang api didalam ruangan, sampai - sampai kisah cintanya dimana ia tidak mengakui putrinya sendiri sebelum akhirnya dilakukan uji tes DNA. Namun yang paling berkesan disini adalah pesan - pesan dari mantan pelatih yang pernah mengasuhnya dulu mengenakan nomor punggung sembilan.

Kemudian Mario Balotelli juga membantu mantan klubnya tersebut, Inter Milan untuk menjuarai piala Coppa Italia musim pertandingan sepakbola tahun dua ribu sembilan hingga dua ribu sepuluh, yang merupakan gelaran kompetisi itu yang ke enam puluh dua dan digelar dari tanggal dua bulan Agustus tahun dua ribu sembilan hingga lima Mei dua ribu sepuluh. Di babak final, Inter Milan lagi - lagi harus bertemu AS Roma dan klub yang memiliki seragam hitam biru tersebut keluar sebagai kampiun setelah penyerang gaek mereka, Diego Milito berhasil mencetak satu - satunya gol pada menit ke tiga puluh sembilan.



Selanjutnya pada bulan Maret tahun dua ribu dua belas ketika mantan klub yang pernah ia bela, Inter Milan mengadakan sebuah konferensi pers berita bola untuk memperkenalkan pelatih baru yang akan menangani klub yang bermarkas di San Siro tersebut bernama Andrea Stramaccioni, mantan pemain mereka tersebut mendatangi acara itu. Mario Balotelli bahkan rela terbang dari Inggris ke Italia hanya untuk menghadiri peresmian pelatih baru itu dan otomatis fokus para jurnalis, wartawan, serta fotografer menjadi tertuju kepada sosok seorang Mario Balotelli yang tiba - tiba muncul tidak mampu mencetak gol.

Mario Balotelli juga ternyata seorang penggemar dan penikmat olahraga MMA alias mixed martial arts, seni bela diri campuran berita sepak bola indonesia. Pemain sepakbola yang lahir tanggal dua belas bulan Agustus tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tersebut bahkan pernah menyatakan di masa lalu bahwa dirinya akan dengan senang hati untuk terjun ke dalam cabang olahraga yang satu ini secara profesional dan resmi apabila dirinya bukanlah seorang pesepakbola. Keinginan ini juag bisa dilihat dari performanya diatas lapangan yang selalu saja mencari gara - gara dan melanggar pemain lawan.



Namun pada bulan yang sama yakni Desember tahun dua ribu dua belas kala itu, Raffaella Fico menuduh Mario Balotelli sebagai sosok yang sama sekali tidak bertanggung jawab dan juga tidak tertarik mengasuh maupun merawat putrinya yang baru lahir kala itu. Kisah ini sangat menyedihkan apabila ditimbang - timbang karena tidak bisa dibayangkan apabila putrinya tumbuh besar nanti dan mengetahui bahwa ayah kandungnya sama sekali tidak mempedulikannya sewaktu ia masih baru lahir karena Mario Balotelli sendiri dikenal sebagai sosok yang tidak bertanggung jawab didunia sepakbola berita bola dunia.

Komentar

Postingan Populer