Di Inggris Dan Italia

Fernando Torres mencatatkan debutnya atau tampil untuk pertama kalinya dengan AC Milan pada tanggal dua puluh bulan September tahun dua ribu empat belas. Kala itu, pemain sepakbola yang pernah membela Liverpool, Atletico Madrid, dan Chelsea ini menggantikan rekan setimnya bernama Andrea Poli ketika pertandingan hanya menyisakan waktu empat belas menit saja. Pada akhirnya, klub yang bermarkas di San Siro tersebut harus menelan kekalahan satu kosong melawan salah satu raksasa Serie A Italia lainnya Juventus dimana si nyonya tua juga menjuarai liga domestik tahun itu membela liverpool beberapa musim.

Delapan hari berselang pada pertandingan leg kedua babak enam belas besar copa del rey melawan Real Madrid ini, Fernando Torres berhasil mencetak brace alias gelontoran sepasang gol ke dalam gawang Real Madrid yang dihasilkannya masing - masing pada menit pertama pada babak pertama dan kedua. Hasil ini membawa Atletico Madrid melaju kebabak berita bola dunia selanjutnya dan juga merupakan cetakan gol pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung sembilan tersebut didalam derby bergengsi ini, dan menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya belum habis.



Selanjutnya pada bulan Februari tahun dua ribu tujuh belas, Fernando Torres berhasil menggelontorkan golnya yang keseratus pada kompetisi La Liga Spanyol dimana saat itu pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus delapan puluh enam sentimeter tersebut berhasil menggetarkan jala gawang Leganes, sebuah tim berita bola yang lemah dan baru saat itu saja mencicipi kerasnya divisi pertama sepakboal domestik la liga spanyol. Nampaknya dari sini terlihat bahwa seorang Fernando Torres berangsur - angsur menemukan kembali jati diri dan ritme permainannya yang dulu segera bergabung dengan liverpool.

Kemudian Fernando Torres pun diperkenalkan oleh Atletico Madrid kepada para penggemar mereka distadion Vicente Calderon tanggal empat bulan Januari tahun dua ribu lima belas. Acara yang satu ini sempat mengundang empat puluh lima ribu orang yang memadati stadion tersebut, dan merupakan jumlah angka yang tidak jelek lantaran kemampuan mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau Fernando Torres mungkin sudah menurun dan tidak seimpresif dulu ketika ia masih berseragam Liverpool. Tapi disini faktor yang membuat orang berdatangan adalah nostalgia karena ia bisa dibilang pulang kampung.



Sedangkan pada tanggal dua puluh satu bulan Maret tahun dua ribu lima belas, Fernando Torres berhasil menggelontorkan golnya di La Liga Spanyol yang pertama sejak pemain sepakbola yang lahir di Fuenlabrada, Madrid ini pulang kembali ke kampung halamannya pada menit ke tiga. Dalam pertandingan melawan Getafe tersebut, Fernando Torres berhasil membawa timnya Atletico Madrid menang dengan skor akhir dua kosong dan walaupun dirinya tidak menjadi pilihan utama pelatih Diego Simeone, namun ia mengaku merasa nyaman berada dirumah berita sepak bola indonesia sendiri dibandingkan di Inggris dan Italia.

Komentar

Postingan Populer