Menutup Lubang Serta Kekurangan

Arsene wenger sendiri bahkan sempat membawa nancy yang notabene merupakan tim berita bola penghuni papan bawah ligue 1 perancis untuk menyelesaikan musim pertamanya diperingkat ke dua belas (12), sebuah capaian yang sangat membanggakan bagi pelatih yang baru pertama kali menjalani pekerjaannya sebagai pelatih tim inti didivisi teratas kompetisi domestik sebuah negara dengan budaya sepakbola yang kental tersebut. Tidak hanya sampai disitu saja, namun pencapaian seperti ini juga terasa semakin mengesankan mengingat arsene wenger juga terus menerus secara rutin mengutak atik timnya tersebut untuk menyesuaikan dengan permainan dan strategi yang diterapkan oleh lawan, dan dengan segala keterbatasan yang ada entah itu dari sisi keuangan, pendanaan, maupun kualitas serta reputasi. Catatan positif ini tentu saja membuat nama pelatih yang berjuluk sang profesor ini semakin tergaung dipenjuru negeri dan eropa trofi kompetisi fa terbanyak.



Waktu itu, arsene wenger juga sempat menerapkan strategi dan pola permainan berita bola dunia yang sama sekali tidak lazim dilakukan pada masanya, yakni memindahkan, menggeser, atau bahkan mengganti posisi masing - masing pemainnya dari yang biasanya mereka tempati dan hal tersebut dilakukan oleh arsene wenger guna memaksimalkan potensi yang mereka miliki mengingat ia tidak memiliki kebebasan dalam membeli pemain yang dibutuhkan ataupun juga diinginkan. Dimasa modern ini sendiri, para pemain dituntut untuk bisa mengisi lebih dari satu (1) posisi dengan tujuan untuk meningkatkan daya gedor dan tingkat kreativitas sebuah tim selain juga untuk mengecoh para pemain bertahan lawan dengan strategi yang telah dijelaskan kepada mereka oleh sang pelatih. Contoh yang paling terkenal saat ini adalah sergi roberto, sang punggawa barcelona yang mampu tidak hanya bermain sebagai gelandang serang dan bertahan saja tapi juga bek belakang amerika selatan layaknya paulinho.



Contoh dari perubahan posisi radikal yang dilakukan oleh arsene wenger terhadap para anak asuhnya di nancy ini adalah eric bertrand, seorang penyerang yang dibeli oleh manajemen klub berita sepak bola indonesia dari tim lain di divisi yang lebih rendah diubah posisinya menjadi bek tengah. Kemudian pada akhir masa kepelatihan arsene wenger di nancy ini, eric di meco juga bahwa diganti posisinya dari sayap kiri menjadi bek sayap, sebuah peran dimana namanya mirip namun tugasnya berbeda sangat jauh. Pelatih arsenal yang lahir tanggal dua puluh dua (22) bulan oktober tahun seribu sembilan ratus empat puluh sembilan (1949) ini memang benar - benar layaknya seorang profesor di laboratorium pribadinya dengan para pemain sebagai kelinci percobaannya, dimana ia melakukan banyak eksperimen guna mencari - cari formula dan rumusan yang tepat guna menutup lubang serta kekurangan yang dimiliki oleh tim. Disamping itu, kebiasaannya dalam menggonta - ganti peran seperti ini juga terbukti ampuh dalam membuat lawan bingung karena strategi yang diterapkan tidak pernah sama dari satu laga ke laga lain.

Komentar

Postingan Populer