Sempat Menyelamatkan Gawang Juventus

Selain itu, Gianluigi Buffon juga bahkan membantu klub yang ia bela Juventus mencapai babak final liga Champions UEFA namun sangat disayangkan karena klub yang berjuluk La Vecchia Signora alias si nyonya tua tersebut harus menelan kekalahan dari rivalnya di Serie A Italia, AC Milan. Juventus kalah dalam babak adu pinalti setelah keduanya bermain imbang tanpa gol sama sekali sepanjang sembilan puluh menit ditambah dua kali lima belas menit babak perpanjangan waktu berita bola. Pertandingan seperti ini biasanya sangat menguras stamina para pemainnya termasuk penjaga gawang yang tidak bisa memenangkan pertandingan.

Pada partai pamungkas liga Champions Eropa yang merupakan kompetisi antarklub tertinggi di benua biru itu, Gianluigi Buffon berhasil menepis dua buah tendangan pinalti AC Milan akan tetapi lawannya yang bermarkas di San Siro berhasil keluar sebagai pemenang setelah berhasil mencetak skor tiga dua diajang adu pinalti tersebut. Gawang AC Milan sendiri kala itu dikawal oleh salah satu penjaga gawang terbaik dunia sekaligus juga bagian dari tim nasional Brasil yang menjuarai piala dunia tahun dua ribu dua yang lalu, Dida yang merupakan saingan tidak langsung dari seorang Gianluigi Buffon.


Akan tetapi walaupun Juventus harus menelan kekalahan dilaga puncak Liga Champions melawan AC Milan tersebut, penampilan seorang Gianluigi Buffon mengundang decak kagum dan juga pujian dari para pengamat berita bola indonesia karena penjaga gawang yang kini sudah berusia tiga puluh sembilan tahun tersebut mampu bereaksi sangat cepat dan menyelamatkan mistar yang ia jaga dari gol yang hampir saja dibuat oleh Filippo Inzaghi, penyerang AC Milan melalui sundulan keras yang terjadi di babak perpanjangan waktu. Filippo Inzaghi juga merupakan salah satu penyerang terbaik dunia dengan catatan tiga buah asis.

Selanjutnya, Gianluigi Buffon juga sempat menyelamatkan gawang Juventus dari kebobolan ketika kapten tim nasional Italia tersebut memblokir tendangan pinalti yang diambil dari titik putih oleh salah satu megabintang Real Madrid asal Portugal, Luis Figo. Real Madrid sendiri berstatus sebagai juara bertahan dan harus angkat koper lebih dulu di babak semifinal setelah Juventus mampu mengalahkan klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut dengan skor agregat akhir yang tipis, empat tiga dimana seorang Gianluigi Buffon memiliki peranan yang sangat besar.


Juventus juga saat itu berhasil melakukan selebrasi alias perayaan karena tahun itu merupakan musim kedua secara berturut - turut dimana klub yang memiliki seragam hitam putih tersebut meraih scudetto alias gelar juara Serie A Italia dimana mereka mampu mengakhiri musim tersebut dengan memuncaki klasemen akhir dengan menyandang status tim dengan pertahanan terbaik lagi. Musim itu, Gianluigi Buffon bahkan hanya kebobolan dua puluh tiga buah gol dari totan tiga puluh dua penampilannya bersama Juventus di Serie A Italia tersebut, sebuah hasil yang amat positif.

Komentar

Postingan Populer