Tidak Akan Seperti Sekarang
Saat itu, seorang pihak yang mengaku dekat dengan pelatih Feyenoord Bert van Marwijk mengaku bahwa kelakuan yang ditunjukkan oleh Robin van Persie membuat pemain sepakbola yang lahir tanggal enam bulan Agustus tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tiga tersebut mustahil untuk dipertahankan ditim inti lebih jauh. Oleh karena itu Robin van Persie akan bergabung dengan tim cadangan berita bola sampai waktu yang belum ditentukan. Ego memang harus dikesampingkan dalam bermain sepakbola, terlebih lagi Robin van Persie saat itu belum seterkenal sekarang dan ia juga masih kurang pengalaman good game fernando torres.
Pada sebuah pertandingan berita bola dunia yang mempertemukan kedua tim cadangan Feyenoord melawan Ajax Amsterdam, Robin van Persie merupakan salah satu pemain sepakbola milik Feyenoord yang diserang oleh para suporter Ajax Amsterdam fanatik yang menerobos masuk kedalam lapangan hijau. Tidak hanya di Indonesia saja, namun ulah suporter yang kasar, tidak sportif, serta main hakim sendiri juga terjadi di Eropa sana khususnya Belanda mengingat penjagaannya yang tidak ketat. Namun untuk masalah ini, Amerika Selatan tetap jagoannya karena mereka sering menyalakan petasan.
Pertengkaran yang terjadi antara Robert van Persie dan sang pelatih Feyenoord Bert van Marwijk tersebut terus menerus berlanjut dan bahkan pemain sepakbola yang lahir di Rotterdam, Belanda ini harus diusir pulang ke rumahnya sendiri pada malam pertandingan final piala Eropa UEFA tahun dua ribu dua berita bola indonesia antara Feyenoord melawan Real Madrid. Saat itu, sang pelatih Bert van Marwijk dikatakan merasa tidak senang dengan bahasa tubuh yang diperlihatkan oleh Robert van Persie kepadanya setelah sang pemain diminta untuk melakukan pemanasan untuk sebuah babak kualifikasi liga champions selanjutnya.
Selanjutnya, Robert van Persie mampu mengakhiri musim pertamanya di Feyenoord yang penuh dengan ketidak harmonisan dengan sang pelatih Bert van Marwijk bersama dengan tim inti dan hanya mampu menggelontorkan delapan buah gol saja dari total dua puluh delapan kali penampilannya bersama klub tersebut. Sebagai tambahannya, Robin van Persie juga mampu membantu klubnya meraih posisi runner-up atau kedua dalam pergelaran piala KNVB tahun dua ribu satu hingga dua ribu dua kala itu. Dari sini bisa dilihat bahwa Feyenoord sendiri saat itu sama sekali tidak bergantung kepada sosok Robin van Persie pahlawan pada piala eropa.
Berikutnya, Feyenoord gagal dalam usahanya untuk memperpanjang kontrak Robin van Persie sepanjang musim liburan dan hubungan pemain sepakbola yang nantinya bermain untuk Fenerbahce di Turki ini dengan pelatihnya, Bert van Marwijk semakin lama semakin merenggang. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa Robin van Persie harus menghabiskan sebagian besar dari musim sepakbola tahun dua ribu tiga hingga dua ribu empat dengan duduk dibangku cadangan. Sebenarnya andai saja penyerang yang mengenakan nomor punggung sepuluh ini mau mengalah, maka karirnya tidak akan seperti sekarang ini.
Pada sebuah pertandingan berita bola dunia yang mempertemukan kedua tim cadangan Feyenoord melawan Ajax Amsterdam, Robin van Persie merupakan salah satu pemain sepakbola milik Feyenoord yang diserang oleh para suporter Ajax Amsterdam fanatik yang menerobos masuk kedalam lapangan hijau. Tidak hanya di Indonesia saja, namun ulah suporter yang kasar, tidak sportif, serta main hakim sendiri juga terjadi di Eropa sana khususnya Belanda mengingat penjagaannya yang tidak ketat. Namun untuk masalah ini, Amerika Selatan tetap jagoannya karena mereka sering menyalakan petasan.
Pertengkaran yang terjadi antara Robert van Persie dan sang pelatih Feyenoord Bert van Marwijk tersebut terus menerus berlanjut dan bahkan pemain sepakbola yang lahir di Rotterdam, Belanda ini harus diusir pulang ke rumahnya sendiri pada malam pertandingan final piala Eropa UEFA tahun dua ribu dua berita bola indonesia antara Feyenoord melawan Real Madrid. Saat itu, sang pelatih Bert van Marwijk dikatakan merasa tidak senang dengan bahasa tubuh yang diperlihatkan oleh Robert van Persie kepadanya setelah sang pemain diminta untuk melakukan pemanasan untuk sebuah babak kualifikasi liga champions selanjutnya.
Selanjutnya, Robert van Persie mampu mengakhiri musim pertamanya di Feyenoord yang penuh dengan ketidak harmonisan dengan sang pelatih Bert van Marwijk bersama dengan tim inti dan hanya mampu menggelontorkan delapan buah gol saja dari total dua puluh delapan kali penampilannya bersama klub tersebut. Sebagai tambahannya, Robin van Persie juga mampu membantu klubnya meraih posisi runner-up atau kedua dalam pergelaran piala KNVB tahun dua ribu satu hingga dua ribu dua kala itu. Dari sini bisa dilihat bahwa Feyenoord sendiri saat itu sama sekali tidak bergantung kepada sosok Robin van Persie pahlawan pada piala eropa.
Berikutnya, Feyenoord gagal dalam usahanya untuk memperpanjang kontrak Robin van Persie sepanjang musim liburan dan hubungan pemain sepakbola yang nantinya bermain untuk Fenerbahce di Turki ini dengan pelatihnya, Bert van Marwijk semakin lama semakin merenggang. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa Robin van Persie harus menghabiskan sebagian besar dari musim sepakbola tahun dua ribu tiga hingga dua ribu empat dengan duduk dibangku cadangan. Sebenarnya andai saja penyerang yang mengenakan nomor punggung sepuluh ini mau mengalah, maka karirnya tidak akan seperti sekarang ini.
Komentar
Posting Komentar