Tidak Mau Melewatkan Kesempatan Emas

Kemudian pada tanggal dua puluh enam bulan Juli selanjutnya, Mario Balotelli menjalani laga pertamanya pada musim pertandingan sepakbola Ligue 1 Perancis tahun dua ribu tujuh belas hingga dua ribu delapan belas pada leg pertama babak kualifikasi liga Champions tahun itu dimana Nice dipertemukan dengan wakil kuat dari Belanda Ajax dan pemain sepakbola bernomor punggung sembilan tersebut berhasil menggetarkan jala gawang Ajax dan pertandingan berita bola berakhir dengan skor satu sama. Ini membuktikan bahwa seorang Mario Balotelli belum habis, ia akan terus menggelontorkan gol lagi namun ia juga belum bisa mengendalikan emosinya.

Setelah membahas perjalan karir seorang Mario Balotelli, sekarang marilah beranjak ke karirnya di tim nasional. Seorang Mario Balotelli dulunya belum bisa bertanding membela tim nasional Italia, baik itu tim berusia dibawah lima belas tahun ataupun tujuh belas tahun karena saat itu ia masih berstatus sebagai seorang imigran dari Ghana dan belum memiliki kewarganegaraan Italia. Bahkan sampai ia mendapatkan orang tua angkat, Mario Balotelli masih belum bisa bermain untuk Gli Azzuri namun bisa - bisa saja membela klub domestik berita bola dunia seperti Inter Milan misalnya dimana ia jarang diberikan jam terbang.

Selanjutnya pada tanggal tujuh bulan Agustus tahun dua ribu tujuh hanya lima hari sebelum ulang tahunnya yang ketujuh belas, Mario Balotelli mendapatkan panggilan pertamanya untuk membela tim nasional Ghana dari pelatih mereka, Claude Le Roy. Merupakan sebuah kehormatan besar bisa dipanggil untuk membela tim nasional sepakbola negara masing - masing, dan sebagian besar pemain sepakbola tidak mau melewatkan kesempatan emas ini guna membela tanah air mereka sekaligus membuktikan kelihaiannya mengolah si kulit bundar di atas lapangan hijau berita bola indonesia.




Kala itu, nama Mario Balotelli dipanggil untuk tampil membela tim nasional Ghana dalam pertandingan persahabatan melawan Senegal di stadion New Den di London, Inggris tanggal dua puluh satu tahun dua ribu tujuh silam. Pertandingan persahabatan antara dua negara memang boleh diadakan dimana saja, entah apakah stadion itu terletak di negara mereka atau tidak namun pihak stadion yang dipakai tempatnya untuk menggelar laga ini juga mendapatkan keuntungan tersendiri beberapa persen dari pemasukan pertandingan keduanya sebagai kesepakatan yang tertera di kontrak.


Akan tetapi pemain sepakbola yang kala itu masih mengenakan nomor punggung empat puluh lima tersebut menolak panggilan dari pelatih Ghana, Claude Le Roy untuk membela tim nasional Ghana karena ia menyatakan bahwa Mario Balotelli hanya ingin bermain untuk Italia, negara yang membesarkannya nanti jika ia sudah cukup umur mendapatkan kewarganegaraan negara pizza tersebut. Memang tidak ada yang salah dalam keputusan Mario Balotelli saat itu karena adalah hak pribadi masing - masing orang untuk membela tim manapun yang mereka lebih inginkan, ditambah ia tidak pernah tinggal di Ghana.

Komentar

Postingan Populer