Mengambil Keputusan Dengan Cepat
Tidak hanya sampai disitu saja namun Robin van Persie juga mampu menyamai rekor berita bola yang sebelumnya sudah dibuat oleh Cristiano Ronaldo dan juga mantan punggawa Arsenal Thierry Henry dengan menggelontorkan delapan belas buah gol mulai dari bulan Januari hingga Agustus saat musim sepakbola berakhir alias setengah musim dua ribu sepuluh hingga dua ribu sebelas. Dari sini bisa terlihat bahwa sebenarnya Robin van Persie sebaiknya pindah ke klub lain yang mampu menampung kemampuannya serta memiliki strategi juga materi pemain lain yang mumpuni dan mengimbangi performanya mungkin saja dirasa aneh.
Pada akhirnya, Robin van Persie mengakhiri liga primer inggris musim dua ribu sepuluh hingga dua ribu sebelas tersebut dengan hanya kurang dua buah gol saja dari dua orang top skorer alias pencetak gol terbanyak yang memiliki torehan gol yang sama, yakni Carlos Tevez pemain Argentina yang membela Manchester United dan Dimitar Berbatov, asal Bulgaria yang saat itu masih membela Manchester United. Perlu diketahui disini bahwa Robin van Persie mengalami cedera pada paruh musim pertama namun ia tetap bisa bersaing dalam perburuan penghargaan sepatu emas atau golden shoe liga primer ingris.
Nama Robin van Persie sendiri terpilih sebagai pemain Arsenal terbaik kedua untuk musim dua ribu sepuluh hingga dua ribu sebelas yang diadakan disitus resmi klub berita bola dunia yang bermarkas distadion Emirates tersebut. Saat itu walaupun perannya dalam membantu Arsenal sepanjang musim sangat krusial, tapi masih kalah dari rekan setimnya yang merupakan gelandang asal Spanyol, Cesc Fabregas. Cesc Fabregas juga terpilih menjadi pemain terbaik versi penggemar Arsenal karena disamping kepribadiannya yang asyik, ia juga tidak terus menerus terkena cedera tidak akan seperti sekarang.
Tidak hanya disitu saja namun Robin van Persie juga mendapatkan penghargaan sebagai pencetak gol terbaik versi Arsenal berkat tendangan volinya yang sangat indah saat berhadapan melawan klub raksasa Spanyol Barcelona diliga champions Eropa. Walaupun Arsenal saat itu menang dengan skor dua satu dileg pertama, mereka harus kalah dileg kedua dan agregatnya adalah empat tiga sekaligus memupuskan harapan The Gunners untuk melangkah lebih jauh lagi dikejuaraan antarklub paling bergengsi tidak hanya di Eropa saja namun juga seluruh dunia dan berita bola indonesia.
Selanjutnya pada awal musim sepakbola tahun dua ribu sebelas hingga dua ribu dua belas, Cesc Fabregas yang merupakan kapten Arsenal saat itu diboyong oleh Barcelona ke Spanyol dan Robin van Persie yang sebelumnya menjabat sebagai wakil pada musim sebelumnya dipromosikan sebagai kapten The Gunners. Kepergian Cesc Fabregas ini juga menyisakan lubang besar didalam skema formasi yang diterapkan oleh Arsene Wenger mengingat punggawa asal Spanyol yang pernah dididik di La Masia tersebut sangat piawai dalam mengambil berbagai tendangan bebas dan mengambil keputusan dengan cepat.
Pada akhirnya, Robin van Persie mengakhiri liga primer inggris musim dua ribu sepuluh hingga dua ribu sebelas tersebut dengan hanya kurang dua buah gol saja dari dua orang top skorer alias pencetak gol terbanyak yang memiliki torehan gol yang sama, yakni Carlos Tevez pemain Argentina yang membela Manchester United dan Dimitar Berbatov, asal Bulgaria yang saat itu masih membela Manchester United. Perlu diketahui disini bahwa Robin van Persie mengalami cedera pada paruh musim pertama namun ia tetap bisa bersaing dalam perburuan penghargaan sepatu emas atau golden shoe liga primer ingris.
Nama Robin van Persie sendiri terpilih sebagai pemain Arsenal terbaik kedua untuk musim dua ribu sepuluh hingga dua ribu sebelas yang diadakan disitus resmi klub berita bola dunia yang bermarkas distadion Emirates tersebut. Saat itu walaupun perannya dalam membantu Arsenal sepanjang musim sangat krusial, tapi masih kalah dari rekan setimnya yang merupakan gelandang asal Spanyol, Cesc Fabregas. Cesc Fabregas juga terpilih menjadi pemain terbaik versi penggemar Arsenal karena disamping kepribadiannya yang asyik, ia juga tidak terus menerus terkena cedera tidak akan seperti sekarang.
Tidak hanya disitu saja namun Robin van Persie juga mendapatkan penghargaan sebagai pencetak gol terbaik versi Arsenal berkat tendangan volinya yang sangat indah saat berhadapan melawan klub raksasa Spanyol Barcelona diliga champions Eropa. Walaupun Arsenal saat itu menang dengan skor dua satu dileg pertama, mereka harus kalah dileg kedua dan agregatnya adalah empat tiga sekaligus memupuskan harapan The Gunners untuk melangkah lebih jauh lagi dikejuaraan antarklub paling bergengsi tidak hanya di Eropa saja namun juga seluruh dunia dan berita bola indonesia.
Selanjutnya pada awal musim sepakbola tahun dua ribu sebelas hingga dua ribu dua belas, Cesc Fabregas yang merupakan kapten Arsenal saat itu diboyong oleh Barcelona ke Spanyol dan Robin van Persie yang sebelumnya menjabat sebagai wakil pada musim sebelumnya dipromosikan sebagai kapten The Gunners. Kepergian Cesc Fabregas ini juga menyisakan lubang besar didalam skema formasi yang diterapkan oleh Arsene Wenger mengingat punggawa asal Spanyol yang pernah dididik di La Masia tersebut sangat piawai dalam mengambil berbagai tendangan bebas dan mengambil keputusan dengan cepat.
Komentar
Posting Komentar