Penyerang Dan Bek Tengah
Sehari setelah kontrak seorang Patrice Evra melontarkan klaim berita bola bahwa Luis Suarez sempat mengucapkan kata - kata yang berunsur rasis kepada dirinya di pertandingan lanjutan liga primer inggris antara Manchester United melawan Liverpool yang berakhir dengan skor imbang satu sama tersebut, pihak asosiasi sepakbola Inggris mengatakan bahwa mereka akan menginvestigasi laporan pemain sepakbola yang lahir tanggal lima belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh satu tersebut. Rasisme adalah sebuah hal yang sangat ditentang didunia sepakbola, dan pelaku akan dijatuhi hukuman yang tidak ringan.
Selanjutnya pada tanggal tujuh belas bulan November tahun dua ribu sebelas, Football Association selaku asosiasi sepakbola Inggris mengumumkan bahwa mereka akan menjatuhkan hukuman berita bola indonesia kepada seorang Luis Suarez atas tuduhan perkataan atau perbuatan yang kasar maupun menghina seorang pemain lainnya dan hal ini sangat bertentangan dengan prinsip - prinsip dasar serta peraturan yang selama ini telah ditegakkan oleh asosiasi tersebut. Tuduhan ini juga termasuk diantaranya mengeluarkan kata - kata yang mereferensikan asal muasal etnis atau warna kulit juga ras dari seorang Patrice Evra.
Sepanjang musim sepakbola tahun dua ribu dua belas hingga dua ribu tiga belas, walaupun Patrice Evra sendiri hanya memiliki tinggi badan setinggi seratus tujuh puluh empat sentimeter saja, ia mampu membangun reputasi yang tajam sebagai seorang ancaman serangan dari sudut pojok lapangan. Hal ini tentu saja sangat masuk diakal mengingat bek kiri sering sekali membantu kinerja penyerang berita sepak bola indonesia maupun sayap. Contoh teranyar adalah Marcelo dan Dani Alves yang masing - masing bermain untuk Real Madrid dan Saint Paris Germain, dimana keduanya berasal dari Brasil bursa transfer musim dingin.
Saat itu, Patrice Evra mampu menggandakan pundi - pundi golnya dari tujuh musim sebelumnya bersama dengan Manchester United dengan menggelontorkan tiga buiah gol, dimana seluruhnya dicetak melalui sundulan atau tandukan menyambut tendangan sudut rekan setimnya dari total tiga belas pertandingan berbeda, yakni ketika berhadapan melawan Arsenal, Newcastle United, dan juga Swansea City. Hal ini juga ironis mengingat pemain sepakbola yang selanjutnya akan merapat ke Juventus di Serie A Italia dan ke Ligue 1 Perancis dengan Marseille ini tidaklah tinggi untuk ukuran pesepakbola.
Patrice Evra juga mampu melanjutkan rentetan performa cemerlangnya ini ke musim sepakbola tahun dua ribu tiga belas hingga dua ribu empat belas berikutnya, dimana pemain sepakbola yang lahir di Senegal namun memiliki kewarganegaraan Perancis tersebut mampu menciptakan gol lagi melalui sundulan kepalanya melalui umpan sepak pojok yang dilepaskan rekan setimnya di manchester united ketika mereka berhadapan melawan Cardiff City tanggal dua puluh empat bulan November tahun dua ribu tiga belas. Biasanya yang mampu mencetak gol dari sundulan seperti ini adalah penyerang dan bek tengah, bukan bek kiri.
Selanjutnya pada tanggal tujuh belas bulan November tahun dua ribu sebelas, Football Association selaku asosiasi sepakbola Inggris mengumumkan bahwa mereka akan menjatuhkan hukuman berita bola indonesia kepada seorang Luis Suarez atas tuduhan perkataan atau perbuatan yang kasar maupun menghina seorang pemain lainnya dan hal ini sangat bertentangan dengan prinsip - prinsip dasar serta peraturan yang selama ini telah ditegakkan oleh asosiasi tersebut. Tuduhan ini juga termasuk diantaranya mengeluarkan kata - kata yang mereferensikan asal muasal etnis atau warna kulit juga ras dari seorang Patrice Evra.
Sepanjang musim sepakbola tahun dua ribu dua belas hingga dua ribu tiga belas, walaupun Patrice Evra sendiri hanya memiliki tinggi badan setinggi seratus tujuh puluh empat sentimeter saja, ia mampu membangun reputasi yang tajam sebagai seorang ancaman serangan dari sudut pojok lapangan. Hal ini tentu saja sangat masuk diakal mengingat bek kiri sering sekali membantu kinerja penyerang berita sepak bola indonesia maupun sayap. Contoh teranyar adalah Marcelo dan Dani Alves yang masing - masing bermain untuk Real Madrid dan Saint Paris Germain, dimana keduanya berasal dari Brasil bursa transfer musim dingin.
Saat itu, Patrice Evra mampu menggandakan pundi - pundi golnya dari tujuh musim sebelumnya bersama dengan Manchester United dengan menggelontorkan tiga buiah gol, dimana seluruhnya dicetak melalui sundulan atau tandukan menyambut tendangan sudut rekan setimnya dari total tiga belas pertandingan berbeda, yakni ketika berhadapan melawan Arsenal, Newcastle United, dan juga Swansea City. Hal ini juga ironis mengingat pemain sepakbola yang selanjutnya akan merapat ke Juventus di Serie A Italia dan ke Ligue 1 Perancis dengan Marseille ini tidaklah tinggi untuk ukuran pesepakbola.
Patrice Evra juga mampu melanjutkan rentetan performa cemerlangnya ini ke musim sepakbola tahun dua ribu tiga belas hingga dua ribu empat belas berikutnya, dimana pemain sepakbola yang lahir di Senegal namun memiliki kewarganegaraan Perancis tersebut mampu menciptakan gol lagi melalui sundulan kepalanya melalui umpan sepak pojok yang dilepaskan rekan setimnya di manchester united ketika mereka berhadapan melawan Cardiff City tanggal dua puluh empat bulan November tahun dua ribu tiga belas. Biasanya yang mampu mencetak gol dari sundulan seperti ini adalah penyerang dan bek tengah, bukan bek kiri.
Komentar
Posting Komentar