Dua Pertandingan Lebih Sedikit

Pertandingan terakhir kompetisi Ligue 1 Perancis kala itu harus dihentikan sebentar ketika laga memasuki menit kesepuluh dan penghentian ini disebabkan karena para pendukung Paris Saint Germain memberikan sebuah standing ovation alias tepuk tangan berdiri sebagai sebuah bentuk penghormatan kepada Zlatan Ibrahimovic, seorang bomber penyerang Paris Saint Germain yang kala itu mengenakan kaus bernomor punggung sepuluh disana setelah diwariskan kepadanya dari mantan punggawa klub yang bermarkas di Parc des Princes sebelumnya, Nene yang hijrah ke klub lain menjelma menjadi raksasa eropa.

Nama raja dan legenda yang dikenakan oleh kedua anak Zlatan Ibrahimovic tersebut merupakan sebuah referensi terhadap postingan ayah mereka di media sosial sesaat sebelum pertandingan terakhir Zlatan Ibrahimovic membela Paris Saint Germain melawan Nantes dimulai dimana pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh lima tersebut mengatakan bahwa dirinya datang bak seorang raja, dan pergi layaknya seorang legenda. Postingan berita sepak bola indonesia ini mengacu kepada sambutan publik Paris dan juga perpisahannya dengan klub yang telah empat tahun ia bela itu.



Pada akhirnya, Paris Saint Germain sukses mengalahkan Marseille dengan skor akhir yang cukup meyakinkan, empat dua pada partai final piala Coupe de France tahun dua ribu enam belas tersebut. Hasil ini tidak lepas dari peranan Zlatan Ibrahimovic yang mencetak dua buah gol berita bola selain juga memberika satu asis alias umpan yang berujung gol jadi disini pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh lima tersebut berperan dalam tiga gol Paris Saint Germain, dan merupakan figur yang amat penting bagi klub tersebut mereka juga patut diwaspadai.

Hat-trick alias tiga gelontoran gol ke gawang Troyes kala itu juga menambah pundi - pundi gol seorang Zlatan Ibrahimovic di Ligue 1 Perancis menjadi total seratus buah. Sedangkan hat-tricknya yang tercipta hanya dalam jangka waktu sembilan menit saja terhitung kedalam trigol tercepat yang pernah terjadi sepanjang sejarah Ligue 1 Perancis karena dengan kemampuan yang dimiliki oleh pemain sepakbola berusia tiga puluh dua tahun itu, melawan tim sekelas Troyes bukanlah sebuah pekerjaan berat sebab ia sudah menghempaskan Chelsea sebelumnya dengan turut serta berperan dalam proses seluruh golnya.



Berkat performa gemilangnya saat itu, Zlatan Ibrahimovic berhasil mencatatkan namanya sebagai top skorer atau pencetak gol terbanyak Ligue 1 musim dua ribu lima belas hingga dua ribu enam belas dengan torehan total gol sebanyak tiga puluh dua. Namun secara keseluruhan, pemain sepakbola yang memiliki darah Bosnia dan Kroasia tersebut telah menyumbangkan empat puluh satu buah gol untuk Paris Saint Germain pada seluruh kompetisi berita bola dunia yang mereka jalani dan ini adalah hasil terbaik yang pernah ia raih pada musim 2013-2014 lalu namun ia bermain dua pertandingan lebih sedikit kali ini.

Komentar

Postingan Populer