Alasan Yang Amat Masuk Akal
Raihan positif tersebut membuat Gianluigi Buffon menjadi penjaga gawang yang paling sering mendapatkan nominasi penghargaan itu, bersama dengan Iker Casillas, mantan kapten tim nasional Spanyol sekaligus Real Madrid. Lalu di tanggal satu bulan Desember, Gianluigi Buffon juga kembali dinominasikan untuk menjadi bagian dari FIFPro World XI tahun dua ribu enam belas yang dipilih oleh para sesama pemain sepakbola yang bergelut di bidang yang sama. Pencapaian ini membuat dirinya bersama dengan Cristiano Ronaldo tidak pernah absen dalam daftar nominasi sejak dibentuknya penghargaan itu di tahun dua ribu lima silam kapten alessandro del piero.
Berikutnya pada tanggal sembilan belas bulan Maret tahun dua ribu tujuh belas, Gianluigi Buffon mampu melewati pencapaian Gianluca Boniperti sebagai pemain sepakbola milik Juventus dengan rekor penampilan terlama dalam hitungan menit di pentas Serie A Italia. Kala itu, Gianluigi Buffon mencetak penampilan gemilang ini di menit ke enam puluh enam dan mampu membawa Juventus mengalahkan lawan sekaligus tuan rumah Sampdoria dengan skor tipis satu kosong. Hasil ini juga tidak mengherankan mengingat penjaga gawang adalah posisi yang paling jarang diganti oleh sang pelatih.
Selanjutnya pada tanggal lima bulan Januari tahun dua ribu tujuh belas, Gianluigi Buffon juga namanya masuk ke dalam susunan tim terbaik Eropa tahun sebelumnya versi UEFA selaku asosiasi yang membawahi seluruh organisasi sepakbola dibenua biru tersebut dan hasil ini menjadikan penjaga gawang dengan tinggi badan seratus sembilan puluh satu sentimeter tersebut sebagai pemain sepakbola tertua yang namanya pernah masuk ke dalam penghargaan berita sepak bola indonesia tersebut, sebuah pencapaian yang luar biasa dan membuktikan bahwa seorang Gianluigi Buffon belum habis diterima oleh semua pihak.
Tidak hanya disitu penampilan cemerlang Gianluigi Buffon kala melawan Olympique Lyon namun penjaga gawang yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh satu sentimeter ini mampu melakukan penyelamatan berita bola dunia gemilang dan juga krusial dari tendangan yang dilancarkan oleh Nabil Fekir pada awal babak kedua, dimana Gianluigi Buffon juga sanggup memanfaatkan kakinya untuk memantulkan sundulan jarak dekat yang dilancarkan oleh punggawa Olympique Lyon lainnya, Corentin Tolisso dimenit ke tujuh puluh satu dengan sangat mengesankan karena sulit untuk melakukan hal yang satu ini.
Kesalahan atau blunder berikutnya yang dilakukan oleh Gianluigi Buffon adalah ketika ia membela Juventus berhadapan melawan Udinese di Serie A Italia dimana penjaga gawang yang telah berusia tiga puluh sembilan tahun tersebut menciptakan blunder lagi, dimana banyak analis atau pengamat sepakbola yang menyalahkan rentetan performa minor seorang Gianluigi Buffon ini kepada usianya yang sudah tidak muda dan staminanya yang menurun, maupun kelihaiannya menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau. Memang jika dipikir - pikir, itu adalah alasan yang amat masuk akal berita bola.
Berikutnya pada tanggal sembilan belas bulan Maret tahun dua ribu tujuh belas, Gianluigi Buffon mampu melewati pencapaian Gianluca Boniperti sebagai pemain sepakbola milik Juventus dengan rekor penampilan terlama dalam hitungan menit di pentas Serie A Italia. Kala itu, Gianluigi Buffon mencetak penampilan gemilang ini di menit ke enam puluh enam dan mampu membawa Juventus mengalahkan lawan sekaligus tuan rumah Sampdoria dengan skor tipis satu kosong. Hasil ini juga tidak mengherankan mengingat penjaga gawang adalah posisi yang paling jarang diganti oleh sang pelatih.
Selanjutnya pada tanggal lima bulan Januari tahun dua ribu tujuh belas, Gianluigi Buffon juga namanya masuk ke dalam susunan tim terbaik Eropa tahun sebelumnya versi UEFA selaku asosiasi yang membawahi seluruh organisasi sepakbola dibenua biru tersebut dan hasil ini menjadikan penjaga gawang dengan tinggi badan seratus sembilan puluh satu sentimeter tersebut sebagai pemain sepakbola tertua yang namanya pernah masuk ke dalam penghargaan berita sepak bola indonesia tersebut, sebuah pencapaian yang luar biasa dan membuktikan bahwa seorang Gianluigi Buffon belum habis diterima oleh semua pihak.
Tidak hanya disitu penampilan cemerlang Gianluigi Buffon kala melawan Olympique Lyon namun penjaga gawang yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh satu sentimeter ini mampu melakukan penyelamatan berita bola dunia gemilang dan juga krusial dari tendangan yang dilancarkan oleh Nabil Fekir pada awal babak kedua, dimana Gianluigi Buffon juga sanggup memanfaatkan kakinya untuk memantulkan sundulan jarak dekat yang dilancarkan oleh punggawa Olympique Lyon lainnya, Corentin Tolisso dimenit ke tujuh puluh satu dengan sangat mengesankan karena sulit untuk melakukan hal yang satu ini.
Kesalahan atau blunder berikutnya yang dilakukan oleh Gianluigi Buffon adalah ketika ia membela Juventus berhadapan melawan Udinese di Serie A Italia dimana penjaga gawang yang telah berusia tiga puluh sembilan tahun tersebut menciptakan blunder lagi, dimana banyak analis atau pengamat sepakbola yang menyalahkan rentetan performa minor seorang Gianluigi Buffon ini kepada usianya yang sudah tidak muda dan staminanya yang menurun, maupun kelihaiannya menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau. Memang jika dipikir - pikir, itu adalah alasan yang amat masuk akal berita bola.
Komentar
Posting Komentar